Minggu, 07 Juli 2013

Mengundang komikus/pembuat cergam Balikpapan

Setelah menelurkan 2 edisi cergam/komik Balikpapan, yaitu KOMPEK edisi ke-1 (Kubangun Kubingung) dan edisi ke-2 (Kujaga Kujagal), dalam waktu dekat, Balikpapan Art Foundation (BAF), berencana menelurkan edisi ke-3, Kubela Kubelah.

KOMPEK #1 dan #2 dibagi secara gratis. Pada edisi selanjutnya akan "tidak gratis" karena para pencipta cergam sewajarnya mendapatkan honor (penghargaan dalam bentuk uang) dengan jumlah memadai. Hal ini diharapkan, selain isi KOMPEK akan lebih bermutu (relatif!), juga untuk memacu semangat mencipta cergam di kalangan generasi muda Balikpapan sehingga memungkinkan pula terjadinya regenerasi para cergamis Balikpapan. Selain itu, diharapkan, honor tersebut nantinya dapat dipergunakan untuk membeli buku yang mereka perlukan dalam menambah ilmu pengetahuan/wawasan apa saja.

Untuk itu BAF akan bekerjasama dengan pihak-pihak lain, baik dalam perbaikan mutu cetakan maupun pemberian honor kepada para cergamis yang karyanya dimuat. Imbal baliknya adalah penyediaan ruang bagi sponsor, dan digarap secara manual (murni goresan tangan).

Perlu diketahui, pemilihan nama "KOMPEK" karena penggunaan kata itu hanya di Balikpapan, atau lekat di lidah orang yang pernah tinggal di Balikpapan atau/dan masih di Balikpapan. Kompek artinya kantong/tas plastik.

Jadi, sesuai dengan fungsi kompek/kantong plastik, cergam kompek ingin menampung banyak cerita dengan gambar, dengan aneka warna Balikpapan yang beragam.

Cergam Kompek berada di bawah naungan BAF, dan pada awalnya adalah keluaran/publikasi karya yang dihasilkan dari kegiatan Kelas Gambar. Kelas Gambar adalah salah satu program mingguan dari BAF, yang diadakan pada hari Minggu, bertempat di Monpera (pada 2010-2011), yang menjadi salah satu jurusan di Universitas Monpera.

Tahun ini (2012), Kelas Gambar berubah nama menjadi Klab Gambar, dan diadakan/bekerja sama dengan Lamin Pohon, beralamat di VnW, PU 3 (Lamin Pohon dipimpin oleh Mbak Heni/Listy). Adapun tujuan Klab Gambar adalah masih sama dengan sebelumnya (di Universitas Monpera), yaitu berbagi seni rupa. Seni Rupa merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar